Kajen (19/10) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam  UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan gelar Stand dalam acara Expo Kemandirian Pesantren untuk peringantan hari Santri Nasional. Acara ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari yaitu Kamis dan Jumat, 19 – 20 Oktober 2023 di halaman depan kampus FEBI. Expo Kemandirian Pesantren semakin meriah dengan adanya 55 stand pondok pesantren se-eks karesidenan Pekalongan. FEBI UIN Gus Dur juga tidak ingin ketinggalan dalam kegiatan expo ini dengan menampilkan produk-produk unggulan dan karya ilmiahnya. FEBI menyajikan produk karya ilmiah berupa berbagai buku dengan penulis para dosen FEBI, sedang karya yang berupa artikel yang tergabung dalam jurnal yaitu IJIBEC, JIEF, JAIZ, VELOCITY dan SAHMIYA. Selain itu ada juga perlengkapan dengan simbol FEBI dengan berbagai jenis seperti payung FEBI, PIN FEBI, ID Card FEBI, Hand Bag FEBI dan Kalender FEBI. Sebagai bentuk pemberdayaan dan pengabdian masyarakat, FEBI mempunyai usaha binaan dalam pengolahan kopi yang tergabung dalam “Komunitas Dampingan Sapta Wening” dan produk kewirausahaan mahasiswa.

Expo Kemandirian Pesantren ini dibuka oleh Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Prof. Dr. Zaenal Mustakim, M.Ag, dan beliau menyampaikan pesan dalam sambutannya bahwa santri dan ulama mempunyai perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dalam melawan penjajah untuk kemerdekaan republik Indonesia. Jihad santri sekarang ini bukan mengangkat senjata, akan tetapi para santri dan pengelola pondok pesantren bisa mandiri dan tidak tergantung kepada orang lain. Sebagai wujud penghargaan pemerintah mengapresiasi dengan menerbitkan Undang-undang No. 18 tahun 2019 tentang pesantren. Dan dalam hari santri nasional ini mengangkat tema “Jihad Santri, Jayakan Negeri”, tutur Prof. Zaenal.

Kegiatan Expo ini dihadiri oleh perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama Semarang, Para Kepala Kantor Kementerian Agama Kota/Kab Se-Eks Karisidenan Pekalongan, Perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Para Wakil Rektor, Para Dekan dan civitas akademika. Disela-sela acara pembukaan Expo ditampilkan beberapa pertunjukan diantaranya  tarian dari mahasiswa yang menjadikan suasana berlangsung meriah dan sukses.

Kemandirian Pesantren ini merupakan program yang dicetuskan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan ditetapkan menjadi program prioritas Kementerian Agama sejak tahun 2021, yang bertujuan agar pesantren dapat menjalankan fungsi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat secara optimal sehingga alumni pesantren tidak dipandang dengan sebelah mata.

Adanya Expo Kemandirian Pesantren ini menjadi bagian dari langkah strategis, guna meningkatkan kemandirian pesantren, penguatan ekonomi masyarakat Indonesia dan merupakan sebagai sarana promosi UIN Gus Dur Pekalongan. Rangkaian acara hari santri ini ditutup dengan dilaksanakan upacara bendera pada hari Ahad, tanggal 22 Oktober 2023 yang akan diikuti oleh segenap civitas akademika dan tenaga kependidikan di halaman FEBI UIN Gus Dur Pekalongan.

Reporter          : Nuzulul

Editor              : Ade Gunawan

Pengumuman Wisuda Periode Bulan Desember 2023 dapat diakses melalui Klik Download

Kajen (9/10) Dekan FEBI UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Prof. Dr. Shinta Dewi Rismawati, S.H., M.H., menyelenggarakan  tasyakuran dan ramah tamah yang berlangsung di meeting room lantai 3 Gedung FEBI, 9 Oktober 2023. Acara ini berlangsung meriah dengan dihadiri oleh Rektor UIN Gus Dur Prof. Zaenal Mustakim, M.Ag, dosen, tenaga kependidikan dan perwakilan organisasi kemahasiswaan di lingkungan FEBI.

Dalam sambutannya Prof. Shinta menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua elemen yang telah membantu dalam proses pencapaian guru besar. Dalam pencapaian ini tentu sangat membutuhkan perjuangan, doa, semangat dan dukungan dari berbagai pihak dan merupakan anugerah yang memiliki tanggungjawab dalam melaksanakan tuntutan tri dharma perguruan tinggi.

Prof. Shinta berharap dengan menyandang gelar ini dapat memberikan motivasi kepada para dosen lainnya sehingga dapat memberikan kontribusi ilmu pengetahuan bagi civitas akademika dan masyarakat. Selain itu dengan telah dicapainya gelar guru besar, akan menambah asset keilmuan sebuah perguruan tinggi dan diharapkan akan meningkatkan nilai akreditasi yang unggul.

Dikesempatan yang sama, Rektor UIN Gus Dur, Prof. Zaenal menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian guru besar bidang ilmu hukum yang telah dicapai oleh Prof. Shinta. Tasyakuran guru besar ini merupakan salah satu bagian dari wujud syukur atas prestasi  yang telah diraihnya. Nasib seorang manusia bisa dirubah dengan semangat untuk berkarya yang tinggi sehingga akan tercipta sebuah prestasi seperti sekarang ini kita sudah memiliki 9 guru besar.

Dengan adanya acara tasyakuran ini, selain sebagai sarana keakraban dan silaturahim keluarga besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Gus Dur Pekalongan juga untuk memotivasi para dosen dan mahasiswa bahwa nasib itu ada di tangan kita masing-masing.

Reporter          : Nuzulul

Editor              : Anik Maghfiroh

Kajen (2/10) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan kembali menunjukkan prestasi di tingkat internasional. Capaian ini diraih oleh Rizky Andrean, Alumni Program Studi Ekonomi Syariah, yang lolos seleksi penerimaan Beasiswa Prestasi S2 Double Degree PTKIN – UUM (Universiti Utara Malaysia) Program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Tahun 2023 berdasarkan pengumuman akhir pada tanggal 2 Oktober 2023. Program BIB sendiri merupakan program beasiswa hasil kolaborasi antara Kementerian Agama dan LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Proses seleksi BIB sendiri terdiri dari beberapa tahap, yaitu seleksi administrasi, seleksi tes bakat skolastik, dan seleksi wawancara.

Rizky Andrean sendiri merupakan Wisudawan Terbaik tingkat Universitas pada Wisuda Magister Ke-18 dan Sarjana Ke-46 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan pada bulan Agustus lalu. Selain itu, selama menempuh pendidikan jenjang sarjana di Program Studi Ekonomi Syariah, ia juga tercatat sebagai salah satu mahasiswa yang banyak menorehkan prestasi di bidang lomba karya tulis ilmiah baik di tingkat nasional maupun iternasional. Rizky Andrean mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya setelah dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa.

“Alhamdulillah, tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi saya dapat menjadi Mahasiswa FEBI UIN Gus Dur yang lolos dalam seleksi beasiswa ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada civitas akademika FEBI UIN Gus Dur yang telah memberikan berbagai dukungan kepada saya selama berkuliah hingga saya meraih beasiswa ini”, kata Rizky.

Sementara itu, Dekan FEBI, Prof. Dr. Hj. Shinta Dewi Rismawati, S.H., M.H., mengucapkan selamat dan sukses kepada Rizky Andrean yang merupakan alumni FEBI yang berhasil lolos menjadi penerima beasiswa ini.

“Selamat dan sukses untuk Mas Rizky Andrean. Semoga Mas Rizky dapat menginspirasi dan mau berbagi pengalaman kepada teman-teman mahasiswa FEBI yang lain agar dapat meraih beasiswa studi lanjut hingga ke perguruan tinggi di luar negeri”, pungkasnya.

1. Jadwal Ujian Program Studi Ekonomi Syariah

Kajen (21/9) Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Prof. Dr. Hj. Shinta Dewi Rismawati, S.H., M.H. ditetapkan sebagai Guru Besar (Profesor) Bidang Ilmu Hukum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nomor 47012/M/07/2023 tentang Kenaikan Jabatan Akademik Dosen dengan angka kredit sebesar 922. Surat Keputusan Guru Besar diserahkan oleh Sekretaris Jenderal, Prof. Dr. Nizar Ali pada hari Kamis, 21 September 2023 bertempat di Kantor Kementerian Agama RI Jakarta.

Prof. Shinta menyampaikan rasa syukur atas gelar tersebut. Ia menyebutkan dengan diberikannya gelar guru besar dapat menjadi pengingat kedepan harus senantiasa mengutamakan dan mementingkan sendi-sendi yang ada di masyarakat dalam pengejawantahannya. Meski begitu, dalam tradisi akademik di lingkup kampus, gelar guru besar merupakan hal yang lazim yang harus dicapai oleh seorang dosen. “Itu hanya tingkatan paling akhir dari jabatan fungsional, jadi sebenarnya biasa-biasa saja tak ada sesuatu yang diistimewakan. Dan yang terpenting adalah seorang guru besar harus mampu bersikap kritis, bukan malah sebaliknya,cenderung lebih suka berada di zona nyaman, zona yang nonkritis dan biasa-biasa saja, padahal problem kemasyarakatan problem kenegaraan itu menganga di depan kita”, ungkap Prof. Shinta.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa disisi lain seorang dengan jabatan guru besar atau profesor harus setidaknya membuat satu karya ilmiah setiap tahun. Sementara karya ilmiah bukan sebagai hal hanya normatif saja. Pembuatan karya ilmiah kalau bisa bertambah setiap tahunnya.”Untuk apa punya karya ilmiah, tapi juga melihat persoalan-persoalan yang ada di masyarakat cenderung asosial atau apolitis, itu bagi saya tak terlalu penting, karya yang baik dari seorang doktor dan akademisi ialah karya yang mampu dirasakan dan merasakan denyut-denyut nadi yang ada di masyarakat”, pungkas Prof. Shinta.

Segenap sivitas akademika UIN Gus Dur Pekalongan, khususnya pengelola Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menyambut hangat serta turut bangga atas gelar baru yang disandang oleh Prof. Shinta selaku Dekan.

Reporter          : Nuzulul

Editor              : Anik Maghfiroh

Kajen (20/9) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam  UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menyelenggarakan kegiatan Workshop Kelembagaan sebagai Penunjang Akreditasi Unggul.  Workshop ini dilaksanakan pada Hari Rabu, 20 September 2023 di Meeting room lantai 3 Gedung FEBI. Workshop ini diikuti sebanyak 35 orang yang terdiri Pimpinan Fakultas, Pimpinan Jurusan, UPM, GPM, Dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan FEBI. Dalam kegiatan ini FEBI menghadirkan narasumber yang sangat kompeten dibidangnya Bapak Dr. Wahyudi (Director SEAMEO SEAMOLEC, Jakarta, Indonesia) dengan moderator Aenurofik, M.Si. Dalam sambutannya Dekan FEBI Prof. Dr. Shinta Dewi Rismawati, S.H., M.H. menyampaikan bahwa transformasi kelembagaan dari STAIN Ke IAIN dan UIN dalam waktu yang cukup dekat. Sehinggga perlu adanya peningkatan kapasitas kelembagaan yang lebih, terutama dalam bidang Sumber Daya Manusia kita harus upgrade untuk mencapai akreditasi yang unggul dengan mengadakan berbagai program yang bertaraf internasional.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Rektor bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama, Dr. H. Muhlisin, M.Ag, menyampaikan bahwa untuk meraih akreditasi unggul kita harus berani melakukan inovasi dan perubahan dan Kerjasama dengan luar negeri. Kerjasama ini merupakan keharusan untuk membangun sebuah relasi dari berbagai item sehingga mengahsilkan output dan outcome yang signifikan. Selain itu mengenai butir-butir Kerjasama saling menguntungkan ke 2 belah pihak sehingga menghasilkan benefit yang berkelanjutan dengan tujuan kepuasan pelanggan. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama.

Dr Wahyudi  menyampaikan paparannya mengenai beberapa program internasionalisasi sebagai penunjang akreditasi unggul untuk program studi, diantaranya, student mobility, student exchange, lecture exchange dan berbagai program yang melibatkan beberapa kampus luar negeri. Dengan adanya beberapa kegiatan yang bertaraf internasional diharapkan dampat mendongkrak semua program studi yang di ada FEBI menjadi akreditasi unggul.

Reporter          : Nuzulul