admin

admin

Pekalongan, FEBI—Memasuki tahun 2020, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pekalongan menyelenggarakan rapat koordinasi pada tanggal 2 Januari 2019. Rapat koordinasi sebagai perwujudan kepemimpinan operasional guna mewujudkan good governance ini dimaksudkan agar para pimpinan dan staf di lingkungan FEBI IAIN Pekalongan mempunyai motivasi dan komitmen yang tinggi menyongsong masa kerja tahun 2020. Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai 3 FEBI ini dihadiri oleh semua unsur pimpinan, tenaga kependidikan, security, dan clening service.
 

Whats-App-Image-2020-01-05-at-11-29-36

Dalam sambutan dan arahannya, Dekan FEBI Dr. Hj. Shinta Dewi menyampaikan refleksi FEBI tahun 2019 dan gambaran kerja FEBI tahun 2020. Untuk refleksi 2019, Dekan menyampaikan bahwa pada tahun 2019 banyak kegiatan besar dan penting yang berhasil dilaksanakan oleh FEBI, diantaranya adalah akreditasi IJIBEC di S3, perolehan akreditasi ISO, akreditasi prodi Aksya dengan nilai B, dan Expo FEBI yang berhasil mendatangkan berbagai nara sumber kelas nasional seperti Burhanudin Muhtadi (Indikator Politik), budayawan Sudjiwo Tedjo, Buka Lapak dan lain-lain. Prestasi ini harus bisa dipertahankan dan ditingkatkan, imbuhnya. Untuk tahun 2020, di bidang akademik FEBI mempunyai banyak tugas besar, diantaranya adalah penyiapan asesmen lapangan akreditasi Prodi S1 Perbankan Syariah dan penyusunan borang akreditasi untuk S1 Ekonomi Syariah dengan menggunakan 9 standar. (Hafidz)

Pekalongan, FEBI—Perkuliahan secara online pada masa studi Semester Genap T.A. 2019/2020 sebagai dampak dari pandemi Covid19 merupakan perkuliahan online yang secara resmi baru kali pertama diberlakukan di FEBI IAIN Pekalongan. Meski memang pengalihan kuliah luring menjadi daring terkesan mendadak, namun secara umum proses perkuliahan dapat diselesaikan secara penuh sampai dengan berakhirnya Semester Genap ini. Untuk mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan online tersebut sekaligus untuk persiapan dan perbaikan pada semester berikutnya, maka FEBI IAIN Pekalongan menyelenggarakan Rapat Evaluasi Perkuliahan Online pada Kamis, 24 Juli 2020. Rapat yang dilaksanakan secara daring ini diikuti oleh seluruh pimpinan FEBI dan Dosen FEBI IAIN Pekalongan.

ev3jpg

Dalam rapat tersebut dibahas beberapa data evaluasi baik dari mahasiswa maupun dari dosen. Data evaluasi tersebut diperoleh dari survei yang dilakukan oleh FEBI dengan cara mendistribusikan angket kepada mahasiswa dan dosen. Catatan evaluasi yang mengemuka antara lain adalah pola pemberian dan intensitas tugas kuliah, media online untuk perkuliahan, kuota data internet dan interaksi antara dosen dan mahasiswa. Pada forum rapat tersebut dosen juga menyampaikan evaluasi terhadap teknis perkuliahan sekaligus menyampaikan usulan terkait dengan pola perkuliahan untuk semester berikutnya. (Hafidz)

ev2jpg

Pekalongan, FEBI—Sebagai upaya untuk menciptakan atmosfir akademik yang tetap kondusif di masa pandemi Covid-19, FEBI IAIN Pekalongan menggelar acara Training of Trainer (ToT) Perbankan Syariah. Kegiatan ini merupakan implementasi dari kerja sama antara FEBI dengan dua lembaga lain yaitu Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Komisariat IAIN Pekalongan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal. ToT berlangsung selama 2 hari yaitu pada tanggal 1 dan 2 Juli 2020. Acara yang digelar secara daring/online ini diikuti oleh para dosen FEBI IAIN Pekalongan dan utusan dari berbagai perguruan tinggi lain dan delegasi dari beberapa lembaga.

berita0112

Bertindak selaku nara sumber adalah para pakar perbankan syariah yang menyampaikan empat materi, yaitu (1) Perlindungan Konsumen oleh OJK pada Masa Pandemi Covid-19; (2) Produk dan Isu Perbankan Syariah level Intermediate; (3) Managemen Risiko Perbankan Syariah; (4) Waspada Investasi dan Perencanaan Keuangan. Materi disampaikan selama 330 menit yang disambung dengan Question and Answers (QA) dan quiz. (Hafidz)

PEKALONGAN, FEBI--Sebagai bagian dari upaya untuk tetap menyelenggarakan kegiatan akademik di tengah wabah pandemi Covid-19, FEBI IAIN Pekalongan menyelenggarakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) secara online yang dilaksanakan oleh mahasiswa dari rumah. Selanjutnya kegiatan ini disebut dengan PPL DR. Bentuk kegiatan seperti ini dipilih sebagai upaya untuk meminimalisir mobilitas dan kontak fisik manusia yang dapat memperbesar potensi risiko terpapar virus Covid-19, terlebih beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah masih berkategori merah dan oranye. Selain itu, kegiatan PPL juga selaras dengan SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19.

Kegiatan PPL yang diikuti oleh ratusan mahasiswa dari tiga Jurusan, yaitu S1 Ekonomi Syariah, S1 Perbankan Syariah dan S1 Akuntansi Syariah ini dimulai sejak penghujung bulan Juni dan berakhir pada Agustus 2020. Secara umum ada dua jenis bidang garapan yang dilakukan oleh peserta PPL DR, pertama Literasi dan  yang kedua Pengembangan Konsep Keilmuan. Dua bidang garapan ini disesuaikan dengan jurusan peserta PPL DR.

IGTV-PPL-DR

Photo Live Instagram ekos_iainpkl acara Pembekalan DR

Hampir seluruh proses dan tahapan pelaksanaan kegiatan PPL DR dilaksanakan secara online, mulai dari pendaftaran, koordinasi DPL, pelaksanaan dan pelaporan. Khusus untuk pembekalan PPL DR Jurusan Ekonomi Syariah menggabungkan pola offline dan online bagi mahasiswa dan dosen FEBI yang menjadi Dosen Pemimbing Lapangan (DPL) PPL DR. Pembekalan PPL ini dihadiri oleh perwakilan dari 32 kelompok mahasiswa. Pembekalan PPL ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman mengenai proses dan capaian-capaian dari PPL sekaligus memberikan motivasi kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan PPL di masa pandemi Covid-19 ini.

Menghadirkan nasarasumber Bapak M. Iqbal Notoatmodjo, M.S.I. dengan materi Personal Branding. Dalam paparanya, narasumber menjelaskan pentingnya Personal Baranding bagi mahasiswa untuk mengembangkan dan memaksimalkan potensi/ketrampilan diri (skill), perilaku (behaviour) dan memahami nilai unggul (value) apa yang ingin dilakukan dan ingin dicapai dalam dirinya. Mulai dari hal-hal yang dibutuhkan dalam melakukan personal branding dan macam serta fungsi dan tujuan dari personal branding itu sendiri.

PPL-DR

Photo Pembekalan PPL DR

Dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ketua Progam Studi Ekonomi Syariah M. Aris Safi’i, M.E.I.  yang menjelaskan secara teknis mengenai pelaksanaan PPL kali ini dengan menekankan ada dua bidang garapan yang disesuaiakan dengan peminatan masing-masing mahasiswa. Bidang garapan terdiri dari bidang garapan literasi dan karya ilmiah yang akan dipilih oleh mahasiswa. Bidang garapan baik literasi maupun karya ilmuah tetap harus berdasarkan kajian observasi lapangan sehingga diharapkan mampu memberikan solusi atas permasalahan yang ada di masyarakat sekitar. Mahasiswa terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini, dengan memberikan tanggapan dan pertanyaan terkait materi yang disampaikan oleh kedua narasumber mengingat kegiatan ini PPL DR adalah hal yang baru.
(Hafidz – Happy)

 

Senin 28 Oktober 2019 bertempat di kampus Febi Romangpolong Makassar, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar menggelar serangkaian kegiatan dalam acara “Festival FEBI”. Acara Festival FEBI ini berlangsung selama 3 hari yaitu 28 Oktober hingga 30 Oktober 2019. Salah satu kegiatan dalam acara Festival Febi yaitu perlombaan Karya Tulis Ilmiah Nasional yang diikuti oleh 31 Universitas di Indonesia.

IAIN Pekalongan sebagai salah satu PTKIN di Pulau Jawa pun ikut serta dalam lomba tersebut. Tim yang beranggotakan tiga mahasiswa yaitu Iqbal Maulana, Sri Septi Laeliyah dan Minkhatul Khusna mengusung judul “Kampung Iklim sebagai Tonggak Peradaban” pada perlombaan kali ini. Delegasi Tim yang diwakilkan oleh tiga mahasiswa tersebut berkesempatan terbang ke Makassar karena lolos final. Pada babak final ini diikuti oleh 6 tim dari masing-masing Universitas.

Pada keesokan harinya 29 Oktober 2019 tim IAIN Pekalongan mempresentasikan hasil karya tulisnya di hadapan juri. Setelah seluruh tim mempresentasikan hasil karya tulisnya, mereka diajak panitia untuk mengikuti berbagai acara seperti seminar nasional, pertunjukan pentas seni dan yang lainnya.

Dilanjut pada 30 Oktober yaitu pengumuman hasil lomba Karya Tulis Ilmiah. Dan alhamdulillah kontingen dari IAIN Pekalongan Mendapatkan juara satu sebagai karya tulis terbaik dalam acara Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional.

Photo delegasi Lomba LKTIN di Makassar

Prestasi yang diberikan oleh mahasiswa FEBI IAIN Pekalongan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kampus serta dapat memotivasi mahasisawa lain agar semangat dan mampu menjadi mahasiswa unggul yang kreatif, inovatif serta kompetitif.

Dalam Rangka Riset Kolaboratif Internasional, 3 (tiga) dosen PTKIN melakukan presentasi di Riyad Kerajaan Saudi Arabia guna menyelesaikan tugas Riset Penelitian klaster Kolaboratif Internasional dengan tema “Daurul Auqaf fi Tahqiqi at-Tanmiyah al-Mustadamah : Dirasat Muqaranah baina at-Tajribah as-Suudiyah wa Indonesia” (Peran wakaf dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan:  Studi Komparatif  antara Saudi Arabia dan Indonesia).  Tim yang terdiri dari 3 (tiga) dosen Perguruan Tinggi Keagaman Islam Negeri, mempresentasikan hasil risetnya dalam sebuah seminar di hadapan para ahli di bidang wakaf dan berbagai disiplin keilmuan lainnya di Center For Research and Intercommunication knowledge Riyadh Saudi Arabia, pada hari selasa, 29 Oktober 2019 jam 14.00 WAS.

Tim terdiri dari Dr. Yuli Yasin Dosen Fakultas Dirasat Islamiyah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Zawawi Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan dan Dr. Muhammad Irfan Helmy Dosen IAIN Salatiga.

Dalam pemaparannya, Yuli menyampaikan bahwa tantangan terbesar dalam pengembangan wakaf di Indonesia adalah masih minimnya literasi masyarakat indonesia tentang fiqih wakaf, sehingga wakaf belum membudaya di kalangan masyarakat awam. Minim pengetahuan fiqh wakaf juga masih didapati pada wakif dan nazhir. Wakif memilih nazhir yang tidak dapat mengelola aset wakaf, sehingga wakaf terbengkalai dan tujuan wakif tidak terealisasi. Harta wakaf yang kebanyakan berupa tanah juga menjadi tantangan lain, tanah wakaf yang tidak strategis tentu tidak mudah mengelola dan mengembangkannya. Dengan berbagai tantangan yang ada, Indonesia tetap optimis akan perkembangan wakaf ke depan dengan adanya berbagai peluang. Di antara peluang tersebut adalah bonus demografi yang terjadi di Indonesia hingga tahun 2030. Ledakan jumlah penduduk berusia produktif merupakan potensi besar kemunculan wakif-wakif baru. Kesadaran agama masyarakat Indonesia  yg semakin baik juga disebut Yuli sebagai peluang, demikian juga  dengan literasi fiqih wakaf yang semakin meningkat. Didukung dengan regulasi wakaf yang kini sedang terus dikembangkan.

Dr. Zawawi menjelaskan model-model pengembangan wakaf di Indonesia dalam rangka mewujudkan sasaran pembangunan berkelanjutan yang berjumlah 17 dan menjadi gagasan PBB diantaranya adalah bidang pendidikan, pengentasan kemiskinan, penanggulangan kelaparan, penyediaan lapangan kerja yang layak, kesehatan. Adapun Dr. Muhammad Irfan Helmy menjelaskan tentang potensi Sumber Daya Manusia Perguruan Tinggi Agama Islam dalam rangka mengembangkan manajemen wakaf di tanah air.

Sementara itu pula, Dr. Yahya bin Junaid sebagai Direktur Center For Research and Intercomunication knowledge Riyadh menjelaskan tentang problematika pengembangan wakaf di Saudi Arabia yang hampir sama dengan apa yang terjadi di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, hadir pula sebagai narasumber salah satu pakar wakaf Saudi Arabia Dr. Turki Abdullah yang menjelaskan perbandingan manajemen wakaf antara Negara-negara Arab dengan beberapa Negara di Eropa, termasuk faktor-faktor kemajuan wakaf di beberapa Negara Eropa diantaranya wakaf di beberapa Universitas di Eropa.

Kegiatan seminar ini dihadiri oleh para peneliti Center For Research and Intercomunication knowledge Riyadh, para tamu undagan dan para pejabat Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh. Kedua belah pihak baik Indonesia maupun Saudi Arabia berkomitmen untuk saling mendukung pengembangan wakaf di kedua Negara.

Minggu, 13 Oktober 2019 bertempat di MI Miftahul Huda Sokorejo Kec. Pekalongan Timur Kota Pekalongan, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi Syariah FEBI IAIN Pekalongan mengadakan sosialisasi IT yang merupakan program kerja dari departemen Infokom yang bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan kepada siswa/i mengenai dampak yang di timbulkan dari pengunaan hanphone atau komputer seperti dalam bermain game yang berkelanjutan hingga lupa waktu, radiasi yang di timbulkan hingga kesehatan yang akan terus menurun seperti mata minus karena terus menatap lcd. Dengan terus menerus bercengkrama dengan HP atau komputer dapat mengakibatkan kurang merasakannya suasana bermain di luar rumah hingga jauh nya rasa kekeluargaan. Dan juga kami memaparkan dampak baik dari IT seperti membatu pekerjaan, tugas dengan lebih mudah. Memang dalam pengunaan IT perlu adaya batasan-batasan yang di awasi oleh orang tuanya.

Dalam kegiatan ini juga adanya bakti untuk sesama yang diadakan oleh departemen SDI (Sumber daya Insani), yang dituju kepada anak yatim atau piatu dalam MI Miftahul huda tersebut yang kira-kira berjumlah 9 anak. Kegiatan ini di ikuti kurang lebih 60 siswa.

HMJ Ekonomi Syariah FEBI - Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD), yang diselengarakan pada tanggal 14-15 September 2019 di Sinangoh Prendeng, Kajen. Dengan tema “Membentuk mahasiswa yang berkompeten dalam ekonomi islam serta berwawasan kebangsaan”. Kegiatan ini merupakan kegiatan wajib yang harus di ikuti oleh mahasiswa baru 2019. Kegiatan PKD merupakan pengkaderan awal sebagai mahasiswa ekonomi dan juga salah satu gerbang menuju kepengurusan HMJ, dan juga agar mahasiswa baru bisa mengenal lebih banyak lagi teman-teman seangkatannya serta mengenal apa itu organisasi di perkuliahan.

Pada kegiatan PKD termasuk dalam kegiatan pertama yang di ikuti oleh mahasiswa baru  yang sedang beradaptasi menjadi seorang mahasiswa yang bukan lagi siswa maupun siswi dan juga lebih mendalami apa itu ekonomi, sehingga materi yang ada pada kegiatan PKD yaitu : Pengantar ekonomi islam, peran mahasiswa, dan kepemimpinan. Karena pada materi tersebut mengajarkan ekonomi dasar yang memang harus dipelajari oleh mahasiswa baru dan juga mengenal apa saja peran dari mahasiswa yang bisa mempunyai jiwa kepemimpinan dalam segala situasi dan kondisi.

Semarang, 28 Oktober 2019. HMJ Ekonomi Syariah FEBI IAIN Pekalongan melaksanakan kegiatan Rihlah yang merupakan program kerja departemen eksternal ke Semarang mulai dari kunjungan instansi ke IDX semarang dan di lanjut dengan studi banding dengan Universitas wahid Hasyim dan UIN Walisongo. Pada tujuan pertama yaitu kunjungan instansi ke IDX Semarang bertujuan untuk mempelajari lebih dalam mengenai apa itu saham dan bagaimana proses saham yang di paparkan oleh Bapak. Ahmad Nuryanto.

Pada kegiatan studi banding yang bertempat di Universitas Wahid Hasyim, HMJ Ekonomi Syariah melakukan studi banding program kerja antara HMJ Ekonomi Islam Universitas Wahid Hasyim dan HMJ Ekonomi Islam UIN Walisongo, kegiatan ini bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi antar pengurus serta sebagai media belajar dan sharing antar masing-masing proker HMJ dengan adanya sharing antar proker bisa menjadikan adanya pandangan mengenai hal-hal baru untuk menunjang mahasiswa ekonomi yang lebih baik lagi.

HMJ Ekonomi Syariah FEBI - Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL), yang diselengarakan pada tanggal 09-10 November 2019 di Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang. Kegiatan ini bertema kan “Membentuk kader yang responsive kritis dan solutif”, dalam kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 60 mahasiswa Ekonomi syariah semester 1. Pelatihan kepemimpinan lanjutan merupakan pengkaderan lanjutan atau pengkaderan kedua menuju gerbang kepengurusan guna memfokuskan mahasiswa yang benar-benar ingin memasuki ranah kepengurusan HMJ. Sehingga pada PKL peserta juga dibatasi tidak seperti pada PKD yang pesertanya adalah seluruh mahasiswa baru.

Pada kegiatan PKL lebih mefokuskan pada sebuah jalannya organisasi seperti hal-hal yang diperlukan pada sebuah organisasi, maka pada kegiatan PKl adapun materi yang di sampaikan yaitu : Kepemimpinan dan Teknik pengambilan keputusan, komunikasi dan Teknik lobbying, dan kewirausahaan. Selain materi juga peserta belajar terjun langsung kepada masyarakat mengenai penjualan hasil karya tangan sendiri, sebuah barang berguna yang memiliki nilai ekonomi serta manfaat. Di sinilah peserta bisa merasakan bagaiman rasanya berwirausaha mulai dari usaha kecil dengan susahnya mencari mencari uang dan juga agar mereka sadar untuk tidak menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.