admin

admin

Narasumber dan peserta berfoto bersama setelah kegiatan Seminar Nasional
dan Workshop Pasar Modal Syariah, Rabu (25/9/2019)

PEKALONGAN- Kelompok Studi Pasar Modal Syariah (KSPMS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan telah menyelenggarakan Seminar Nasional dan Workshop Pasar Modal Syariah bertempat di hotel Horison Pekalongan, Rabu (25/9/2019).

Sebanyak 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa FEBI IAIN Pekalongan dan mahasiswa dari beberapa kelompok studi pasar modal juga bergabung dalam acara ini. Rinda Asytuti selaku Pembina KSPMS menyampaikan bahwa seminar ini diselenggarakan dengan tujuan mengenalkan investasi pasar modal syariah ke investor pemula agar dapat mengetahui alternatif investasi yg menguntungkan di pasar modal yg sesuai syariah. “Semangatnya untuk berbagi pengetahuan tentang investasi pasar modal syariah kepada mahasiswa”, tutur Rinda Asytuti.

Kegiatan seminar dan workshop ini juga merupakan follow up program galeri investasi yang telah ada di kampus FEBI IAIN Pekalongan. Seminar menghadirkan pembicara Fanny Rifqi dari BRI KP Jateng I dan Nico Pracahya dari Phintraco Sekuritas dan di moderatori oleh Rinda Asytuti dari IAIN Pekalongan . Antusiasme mahasiswa sebagai investor pemula di pasar modal merupakan potensi yang baik guna meningkatkan volume keterlibatan masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal. “Pasar modal Indonesia merupakan salah satu pasar modal terbaik di dunia, sayangnya pasar ini mayoritas dimanfaatkan oleh asing”, ujar Fanny Rifqi.

Sementara itu di tempat terpisah Shinta Dewi Rismawati selaku Dekan FEBI IAIN Pekalongan, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas terselenggaranya kegiatan ini. “Terima kasih kepada pembina dan teman-teman KSPMS yang telah sukses menggelar kegiatan yang sangat bermanfaat bagi sivitas akademika FEBI”, ujar Shinta.

Seminar pasar modal ini terselenggara berkat kerjasama IAIN Pekalongan dengan Bursa Efek Indonesia dengan berbagai sponsor antara lain BNI Syariah , Rumah Campina , BMT an Najah , dll. Dalam kegiatan seminar dan workshop ini  juga dilakukan pembukaan rekening RDN guna mahasiswa bertransaksi di pasar modal syariah. (F.IV.)

Pekalongan, FEBI- 31 Mei 2019, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 49 Angkatan 46 IAIN Pekalongan Desa Paninggaran, Kecamatan Paninggran, Kabupaten Pekalongan Melaksanakan workshop pentingnya kemasan produk & digital marketing di Balai desa.  Jum’at (24/05/2019).
 
Koordinator Desa (KORDES) Heru Irawan mengatakan, Acara ini merupakan salah satu program kerja prioritas di bidang ekonomi dari tim kkn 46 desa Paninggaran. Tujuannya diharapkan workshop ini mampu memberikan edukasi tentang pentingnya menggunakan kemasan produk yang layak dan higienis dan motivasi bagi warga sekitar untuk lebih bisa berkreasi dalam mengembangkan produk jajanan krupuk usek dan wajik kletik yang memang menjadi ciri khas dari desa Paninggaran.
Senada dengan hal itu, Kepala Desa (Kades) Paninggaran Ir. Rusdiono menuturkan, workshop kemasan produk ini sudah sepatutnya diagendakan sebagai bentuk dorongan kepada masyarakat khususnya pelaku usaha agar bisa mengemas produknya lebih menarik dan higienis serta mendapatkan ijin yang sah dari dinas kesehatan melalui surat PIRT.
 
Acara yang berlangsung siang sampai sore hari itu diikuti oleh beberapa elemen masayarakat desa Paninggaran, mulai dari ibu rumah tangga, perajin krupuk usek & wajik, Dinas Kesehatan kabupaten pekalongan, perangkat desa, Pemuda Pemudi Desa, dll.
Hadir mengisi acara yang pertama Bp. Ali Mashar SKM yang merupakan Pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan. Dalam pemaparannya beliau menjelaskan tentang 5 tahap mendapatkan ijin SPIRT Usaha. Pembuatan Izin Produk Industri Rumah Tangga Merupakan izin yang dibutuhkan oleh pengusaha UKM untuk dapat menual produknya secara legal. Namun biasaranya UKM kurang mengetahui tentang cara pembuatan Izin PIRT. berikut ini tahapan-tahapannya.
 
STEP 1. Masyarakat Datang ke DKK (Dinas Kesehatan Rembang)
* Konsul Produk Pangan yang boleh PIRT
* Kalau sudah daftarkan Produk yang bisa PIRT ke DKK
* Mengikuti Tes PKP (Penyuluhan Keamanan Pangan)
* Apabila tidak bisa PIRT akan diarahkan ijin produk pangan ke Badan POM RI melalui Balai Besar POM di Semarang (Produk pangan tetapi tidak masuk klasifikasi PIRT)
 
STEP 2. Produsen / Pemilik ambil blanko PIRT ke Kantor DPMPTSPNaker
* Setelah mengikuti tes PKP Produsen/Pemilik ke Kantor DPMPTSPNaker mengambil blanko PIRT dan mengisi blanko
tersebut sesuai dengan format yang tersedia
 
STEP 3. Lampirkan Berkas Yang diminta Pihak DPMPTSPNaker
* Selanjutnya lampiri blanko tersebut dengan berkas sesuai dengan persyaratan yang ada di DPMPTSPNaker.
Seperti :
1. Fotocopy KTP (Kartu Tanda Penduduk)
2. Fotocopy Sertifikat PKP (Penyuluhan Keamanan Pangan)
3. Label Pangan
4. Fotocopy Surat Izin Usaha Mikro dari Kecamatan Setempat
Jadi siapkan berkasnya juga ya.
 
STEP 4. Visitasi oleh tenaga kesehatan ke tempat produksi
Setelah berkas masuk, tindak lanjut dari tenaga kesehatan melakukan visitasi/survei ke tempat produksi sesuai dengan
alamat yang didaftarkan. Survei meliputi :
1. Penilaian / Croscek Administrasi
2. Pemeriksaan Sarana dan Lingkungan
3. Pengambilan Sampel untk dilakukan Uji Laboratorium
4. Hasil Sampel akan dikirm ke Labkes
 
STEP 5. Dinkes Terbitkan Rekom & Nomor PIRTsetelah hasil lab keluar
Kemudian setelah adanya hasil laboratorium, maka Rekomendasi dan Nomor PIRT diterbitkan oleh Dinas Kesehatan dan dikirim ke DPMPTSPNaker
 
STEP 6. DPMPTSPNaker Keluarkan Sertifikat PIRT
Terakhir pihak DPMPTSPNaker mengeluarkan sertifikat PIRT yang berlaku selama 5 Tahun, dan 3 bulan sebelum habis masa berlakunya, pemilik / produsen melakukan perpanjangan. 
 
 
 
Dan berlanjut ke pemateri kedua yaitu : Bp. Muhammad Taufiq Abadi MM yang merupakan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pekalongan dan juga owner di Lamongan Jaya Grup dihadirkan untuk memberikan pencerahan dan pengetahuan tetang pentingnya penggunaan kemasan produk. Dalam materi yang disampaikan ada beberapa poin penting yaitu :
 
1. kemasan & Permasalahannya
2. fungsi dan kegunaan Kemasaan
3. Kemasan sebagi media informasi dan promosi
4. jenis-jenis bahan kemasan
5. bentuk kemasan
6. Labeling Kemasan
 
“Para warga sangat mendukung dan antusias mengikuti acara ini, terbukti dengan banyaknya jumlah warga yang hadir dan bertanya pada pemateri” ucap Dilaili Mukaromah selaku panitia acara.
Ia juga mewakili mahasiswa KKN IAIN Pekalongan mengucapkan terimakasih kepada berbagai lapisan masyarakat, semua organisasi pemuda desa Paninggaran dan perangkat desa yang telah ikut berpartisipasi pada kegiatan tersebut.(M.T Abadi)

Pekalongan – Pengelola jurnal  di Fakultas Ekonomi dan Bisinis Islam yaitu International Journal Islamic Business and Economics (IJIBEC) pada Senin (25/6) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka menuju akreditasi jurnal . FGD ini dilaksanakan di ruang meeting Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Adanya FGD ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang lebih kepada pengelola jurnal dalam kaitannya untuk pengajuan akreditasi scopus.

Gambar- Foto Bersama dengan Narasumber

Hadir dalam Focus Group Discussion (FGD) tersebut narasumber dari IAIN Salatiga Ibu Noor Malihah, S.Pd., M.Hum.Ph.D yang memberikan banyak ilmunya kepada pengelola jurnal IJIBEC mengenai pengajuan akreditasi jurnal. Mulai dari bagaimana pengelolaan SDM yang ada, mengelola artikel dan tips dan trick dalam membangun jurnal yang bisa berhasil mendapatkan akreditasi scopus.Menurut narasumber pengelolaan manajemen SDM yag baik, substansi yang baik, dan konsistensi publikasi dari jurnal merupakan hal yang sangat penting untuk dapat menembus akreditasi jurnal international atau scopus. Pengelola jurnal IJIBEC optimis bahwa jurnal yang dimiliki FEBI ini dapat menembus akreditasi scopus setelah sebelumnya telah berhasil menembus akreditasi nasional Sinta3.

 

Sebanyak 30 peserta diklatpim III Angkatan LVII yang terdiri dari para Pejabat Eselon III Kemenag Pusat, Kemenag Provinsi, Kemenag Kota/Kabupaten, dan Perguruan Tinggi Keagamaan dinyatakan lulus. Hal itu terungkap pada acara penutupan yang berlangsung di Aula Gedung V Kampus Pusdiklat Teknis Keagamaan Jl. Ir. H. Juanda No 37 Ciputat Tangerang Selatan (Jum’at, 28/6/2019). Para peserta telah melewati 857 jam pelajaran sejak 18 Maret 2019 lalu. Mereka melalui tahapan di dalam dan di luar kampus serta penyusunan inovasi proyek perubahan.

Penutupan Diklat dilakukan oleh Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi, Drs. H. Saeroji, M.M., dan didampingi Kepala Subbid Diklat Prajabatan dan Struktural sekaligus mewakili panitia, Deden Wahyudin, S.Fil, para widyaiswara dan coach.

Deden Wahyudin, mewakili panitia diklat dalam laporannya menyampaikan bahwa seluruh peserta diklatpim III Angkatan LVII dinyatakan lulus dengan perincian 17 lulus dengan predikat sangat memuaskan dan 13 lulus memuaskan.  Dari 17 yang lulus dengan predikat sangat memuaskan, terpilih 5 peserta terbaik salah satunya adalah Muhtar Ali Ahmadi, Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan dengan proyek perubahan : “Peningkatan Layanan Administrasi Melalui Implementasi Service Excellent di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan”.

Ketika dikonfirmasi, Muhtar menyatakan kekagetannya terpilih menjadi lima peserta terbaik :”ini merupakan berkah sekaligus tantangan, semoga dapat segera kami implementasikan”, ungkapnya.

Sementara itu Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis, Saeroji menyampaikan selamat dan mengapresiasi inovasi proyek perubahan dari para peserta. "Banyak inovasi yang baik, tapi perlu diingat aspek keberlanjutannya yang kadang menjadi tanda tanya," kata Saeroji.
Saeroji mengungkap beberapa alasan sehingga inovasi tersebut tidak berlanjut. "Bisa jadi yang bersangkutan pindah, tidak ada motivasi lagi, atau karena menganggap inovasi itu cuma produk ujian diklat," kata Saeroji.

Saeroji juga mengingatkan alumni diklatpim untuk tidak berhenti berinovasi : "Jangan berhenti sampai di sini, ketika dinyatakan lulus berarti kita telah mengetahui cara, metode, kerangka berpikir dan punya tools untuk  berinovasi, oleh karena itu lakukanlah  inovasi di tempat tugas masing-masing", pesan Saeroji.
 

Dalam rangka untuk meningkatkan akuntabitas pelaksanaan anggaran, IAIN Pekalongan menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan di Hotel Dafam Pekalongan (Kamis, 11/7/2019). Kegiatan ini  diikuti oleh PPK dan Pejabat terkait dari fakultas/unit kerja yang ada di lingkungan IAIN Pekalongan termasuk dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Rektor IAIN Pekalongan, Ade Dedi Rohayana dalam sambutan pengarahannya menyampaikan tentang pentingnya monitoring dan evaluasi. “Pengelola anggaran harus melaksanakan kegiatan sesuai dengan regulasi yang ada”, ujar beliau. “Semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan harus amanah, karena ini akan menjadi amal sholih bagi kita semua”, tambah pak Ade.

Sementara itu Kabiro AUK, Saefudin Zuhri menyampaikan bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi menjadi agenda rutin yang dilakukan oleh IAIN Pekalongan. Kegiatan ini untuk memotret sejauhmana serapan anggaran dan pelaksanaan kegiatan sampai triwulan II tahun 2019.”Kegiatan ini menjadi upaya untuk meriview atas apa yang sudah kita laksanakan”, ujar Saefudin.

Sedangkan PPK FEBI IAIN Pekalongan, A.T. Surur dalam paparannya menyampaikan tentang progres pelaksanaan anggaran FEBI yang sampai dengan triwulan II telah mencapai 23.36 %. “Serapan anggaran 23.36 % ini masih terus bergerak karena pada triwulan III ada banyak kegiatan yang dilaksanakan. Sehingga saya optimis pada triwulan III angkanya akan terus bertambah secara signifikan”, urai Surur.

Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan laporan serapan anggaran dari masing-masing fakultas dan unit kerja kepada pihak institut yang diwakili oleh Kepala Biro AUAK IAIN Pekalongan. (KabagTU)

Pekalongan, FEBI—Bertempat di Ruang Rapat lantai 3, FEBI menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan fokus pembahasan pada aspek penyusunan road map penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. FGD yang berlangsung pada Rabu, 10 Juli 2019 dihadiri oleh beberapa komponen, antara lain Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Pekalongan, pimpinan FEBI, dan seluruh jajaran dosen FEBI. Dilaksanakannya FGD ini bertujuan agar FEBI IAIN Pekalongan meng-update road map penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh para dosen dan mahasiswa FEBI.

Gambar- Peserta Rapat FGD

FGD diawali dengan menelaah dan memahami beberapa regulasi dan kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI yang terkait dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Diantaranya adalah Agenda Riset Keagamaan Nasional (ARKAN)  Kemenag 2018-2028 dan pelaksanaan Litapdimas tahun 2020. Dalam arahannya, Dekan FEBI Dr. Hj. Shinta Dewi Rismawato menyatakan bahwa dosen harus memahami regulasi dan kebijakan-kebijakan tersebut agar desain penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang disusun oleh para dosen dan mahasiswa dapat disesuaikan dengan regulasi tersebut, dengan tetap mengacu pada visi dan misi institut maupun fakultas dan program studi. Kapuslit LP2M yang hadir pada acara tersebut juga menyampaikan beberapa hal teknis yang berhubungan dengan Litapdimas tahun 2020. (i78)

Pekalongan, FEBI—Untuk mengetahui kinerja dosen pada aspek akademik dan administratif, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pekalongan menyelenggarakan rapat koordinasi dengan para dosen FEBI, dengan agenda pokok evaluasi perkuliahan semester genap tahun akademik 2018/2019. Rapat berlangsung pada pekan kedua Juli 2019 dan bertempat di ruang rapat lantai 3 gedung FEBI IAIN Pekalongan. Rapat dihadiri oleh seluruh pimpinan Fakultas dan dosen FEBI IAIN Pekalongan.

Pada sambutan pengarahannya, Dekan FEBI Dr. Hj. Shinta Dewi Rismawati memberikan apresiasi kepada para dosen yang telah tertib administrasi, seperti dalam hal pengumpulan naskah soal untuk UAS. Dekan juga memberikan petunjuk kepada para dosen untuk secepat mungkin mengunggah nilai akhir mata kulilah yang diampunya sebelum batas akhir masa unggah nilai. Pada kesempatan yang sama, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. AM. M. Hafidz MS juga menyampaikan informasi perihal nilai Indeks Kinerja Akademik Dosen (IKAD). Evaluasi perkulihan yang disampaikan pada kesempatan tersebut juga meliputi pada aspek penyusunan dan pengumpulan RPS, jumlah kehadiran dosen pada saat perkuliahan dan beberapa aspek administrasi yang lain. (i78)

Pekalongan, FEBI—Publikasi ilmiah merupakan salah satu indikator utama kinerja akademik dosen. Oleh karenanya dosen perlu dibekali serangkaian alat (tools) untuk meningkatkan kualitas dan kuntitas publikasi ilmiah dosen. Satu diantara sekian alat yang perlu dikuasai oleh dosen adalah plagiarism checking untuk menghindari terjadinya plagiasi yang dapat menghambat tingkat publikasi ilmiah dosen. Berangkat dari hal tersebut, FEBI IAIN Pekalongan menyelenggarakan Workshop Pengembangan SDM Dosen Bidang Publikasi Ilmiah dengan tema Publikasi Checking sebagai Upaya Meningkatkan Publikasi Ilmiah Dosen. Workshop berlangsung pada Kamis, 8 Agustus 2019 di ruang rapat lantai 3 Kampus FEBI IAIN Pekalongan.

Gambar-Narasumber menyampaikan materi

Fasilitator pada kegiatan ini adalah fungsional pustakawan dan tim dari UPT Perpustakaan IAIN Pekalongan. Adapun peserta workshop adalah seluruh dosen dan calon dosen di lingkungan FEBI IAIN Pekalongan. Materi yang disampaikan dalam workshop antara lain aplikasi Turnitin, manajemen referensi Zotero dan Mandeley. Setelah menerima materi workshop dari fasilitator, peserta kemudian berlatih untuk melakukan similiarity checking terhadap naskah/artikel ilmiah yang mereka miliki, dengan beberapa skenario similiarity filtering. (i78)

Gambar- Peserta Workshop

Pekalongan, FEBI—Guna mewujudkan birokrasi yang dapat memberikan layanan publik secara optimal dan birokrat yang berintegritas, pimpinan FEBI IAIN Pekalongan mengikuti Workshop Implementasi Birokrasi dan Pembangunan Zona Integritas. Workshop berlangsung pada tanggal 7 – 8 Agustus 2019, dan bertempat di Hotel Horison Pekalongan. Hadir sebagai fasilitator/nara sumber adalah Kabiro Ortala Kementerian Agama RI, Kartika Darmawanti, MM dan M. Su’bi Kasubbag Evaluasi RB & Pelaporan Biro Ortala. Workshop yang dikoordinir oleh Bagian Umum IAIN Pekalongan ini dibuka secara  resmi oleh Rektor Dr. H. Ade Dedi Rohayana.

Gambar-Narasumber menyampaikan materi seminar

Dalam sambutan pembukaan, Rektor Dedi Rohayana mengamanatkan bahwa semangat menciptakan birokrasi yang bersih dan berintegritas jangan sampai hanya sebagai sebuah semangat di depan tetapi harus diimplementasikan dalam tugas keseharian sebagai seorang ASN. Rektor menambahkan bahwa peningkatan tata kelola IAIN Pekalongan secara profesional, transparan, dan akuntabel melalui RB dan ZI juga bagian dari misi ke-4 IAIN Pekalongan. Rektor juga mengingatkan para pimpinan untuk memegang teguh “mantra” Kementerian Agama yaitu moderasi beragama, integrasi data dan kebersamaan.

Setelah memperoleh materi workshop dara fasilitator, peserta kemudian berlatih untuk mengisi lembar kerja yang berupa Lembar Kerja Evaluasi, Rencana Aksi dan Strategi Perubahan. Peserta juga menyusun time-schedule untuk mengeksekusi rencana aksi tersebut. Selain itu peserta juga mengidentifikasi dokumen dan data yang digunakan sebagai bukti (evidence) untuk penilaian RB dan ZI. (i76)

 

FEBI, Pekalongan—Tiga dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pekalongan memperoleh apresiasi sebagai bentuk reward atas prestasi mereka. Prestasi didasarkan pada nilai Indeks Kinerja Akademik Dosen (IKAD) dalam 4 semester terakhir, dimana tiga dosen tersebut memperoleh peringkat tiga terbaik. Mereka adalah Agus Arwani, SE., M.Ag., H. Ali Amin Isfandiar, M.Ag., dan H. Tamamudin, MM. Ketiga dosen tersebut diberi kesempatan untuk memperesentasikan artikel/paper pada acara The 2nd International Conference on Islamic Studies (ICIS) pada bulan Oktober 2019. Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Dekan FEBI IAIN Pekalongan, Dr. Hj. Shinta Dewi Rismawati. Pada kesempatan tersebut Dekan menyampaikan bahwa langkah ini merupakan komitmen Fakultas untuk mengapresiasi para dosen yang mempunyai kinerja di atas rata-rata, dengan harapan penghargaan tersebut dapat memacu para dosen untuk berprestasi lebih tinggi lagi sehingga semakin memberikan banyak manfaat kepada semua pihak. (i78)